Sistem NFT ini adalah cara yang paling populer
karena sering digunakan oleh para petani yang bercocok tanam dengan sistem
hidroponik. Sistem NFT ini bekerja dengan cara terus menerus mengalirkan
nutrisi yang terlarut dalam air dengan menggunakan pompa tanpa menggunakan timer. Nutrisi ini mengalir kedalam pipa
(tempat netpot terpasang) melewati akar-akar tumbuhan dan kemudian kembali lagi
ke penampungan air, begitu seterusnya. Nutrient Film Technique (NFT)
merupakan salah satu teknik dalam hidroponik yang dikembangkan pertama kali
oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton,
Inggris pada akhir tahun 1960-an dan berkembang pada awal 1970-an secara komersial.
Gambar
3. Ilustrasi sistem NFT (Sumber: klinikhidroponik.com)
Pada sistem NFT, kebutuhan dasar yang harus
terpenuhi adalah bed (talang), tangki penampung, dan pompa. Bed NFT di beberapa
negara maju sudah diproduksi secara massal dan disediakan oleh beberapa
perusahaan supplier greenhouse dan pertanian, namun di Indonesia cukup
sulit untuk memperoleh bed (talang) standar khusus hidroponik sehingga banyak
petani Indonesia memakai talang untuk genting rumah tangga (lebar 13 – 17 cm
dan panjang 4 m) atau menggunakan pipa PVC (ukuran 2” sampai 3” dan panjang 4 m).
Tangki penampung dapat memanfaatkan ember besar atau tandon air (toren). Pompa (biasa
yg dipakai di kolam ikan) berfungsi untuk mengalirkan larutan nutrisi dari
tangki penampung ke bed NFT dengan bantuan pipa atau selang distribusi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam NFT adalah kemiringan bed (talang)
(1-5%) agar larutan nutrisi dapat
mengalir sempurna dan kembali ke tangki penampungan, kecepatan aliran nutrisi tidak
boleh terlalu cepat (dapat diatur oleh pembukaan kran berkisar 0,3 – 0,75
liter/menit), dan lebar talang yang memadai untuk menghindari terbendungnya
larutan nutrisi.
Alat-alat yang dibutuhkan:
- Talang air/ Pipa PVC
- Pompa air/pompa akuarium/submerged pump
- Media tanam
- Wadah atau bak air
Kelebihan Nutrient Film Technique
(NFT) Sistem:
- Tanaman memperoleh suplai air, oksigen, dan nutrisi secara terus menerus karena air mengalir terus mengenai akar tanaman
- Lebih menghemat air dan nutrisi
- Mempermudah perawatan karena tidak perlu melakukan penyiraman
Kekurangan Nutrient Film
Technique (NFT) Sistem:
- Penularan penyakit lebih cepat (jika salah satu tanaman terserang penyakit, maka tanaman dalam 1 talang akan dapat terserang semua, bahkan dalam 1 kit alat dapat tertular semua)
- Sistem hidroponik ini sangat tergantung pada listrik
- Sistem hidroponik ini lumayan sulit untuk dibuat
- Sistem hidroponik ini lumayan mahal untuk dibuat
0 Response to "Sistem NFT (NUTRIENT FILM TECHNIQUE)"
Post a Comment
Terimakasih sudah berkunjung, silahkan tinggalkan komenter jika terdapat pertanyaan mengenai hidroponik.